PRABOWO SOK JADI JURU DAMAI, MALAH DI CAP ANTEK RUSIA SAMA MENHAN UKRAINA!
PRABOWO SOK JADI JURU DAMAI, MALAH DI CAP
ANTEK RUSIA SAMA MENHAN UKRAINA!
Mau
pencitraan lewat sok mendamaikan Ukraina dan Rusia, Prabowo malahan ditolak
mentah-mentah sama Ukraina. Memang yang namanya menteri-menterian ini nggak
punya strategi yang bagus sehingga sampai ditolak mentah-mentah dan bahkan
dianggap lelucon sama juru bicara Kementerian luar negeri dari Ukraina yakni
Oleg Nikolenko.
Nikolenko
mengatakan bahwa posisi Kiev yang adalah milik Ukraina harus dipertahankan. Prabowo
sebelumnya mengatakan bahwa setiap negara harus melakukan gencatan senjata 15
km masing-masing.
Itu logika
paling bodoh yang pernah saya lihat karena memang pada hakekatnya Rusia saat
ini sudah menduduki sebagian besar wilayah Ukraina yang strategis. Ngomongnya
juga saat di Internasional Institute For Strategic Studies di Shangri-La
Dialogue ke-20 di Singapura.
Prabowo saat
itu meminta para pejabat pertahanan dan militer dari seluruh dunia untuk
mengeluarkan deklarasi yang menyerukan penghentian permusuhan. Dia menambahkan
bahwa zona demiliterisasi harus diamati.
Dan harus
dipantau oleh penjaga perdamaian yang dikerahkan oleh PBB. Kita sudah tahu kok
bahwa yang namanya Ukraina dan Rusia itu konfliknya bukan sekadar merebut suatu
tempat. Namun konflik ini sudah merembet ke negara-negara Uni Eropa dan juga
Amerika.
Prabowo
seolah-olah sok jago dan mengatakan bahwa yang paling benar adalah usulannya.
Ternyata betul yang saya tebak bahwa Ukraina jelas-jelas menolak usulan Prabowo
yang malahan justru memberatkan pihak Ukraina sendiri.
Selain
ditolak oleh menteri luar negeri Ukraina Prabowo juga dibantah oleh menteri
pertahanan Ukraina. Malah Menteri pertahanan Ukraina mengatakan bahwa proposal
ini seperti rencana Rusia bukan rencana Indonesia.
Bahkan
Menteri pertahanan Ukraina mengatakan bahwa dia tidak butuh mediator dengan
rencana aneh. Apa jangan-jangan Prabowo ini memang menjadi juru bicaranya
Rusia? Soalnya ada usulan zona demiliterisasi mundur 15 km dari posisi maju
masing-masing pihak.
Logikanya
begini loh…
Kita anggap
saja Rusia sudah ambil 100 km daerah jajahannya, dan Ukraina sudah dijajah 100
km. Lalu kalau pakai logikanya Prabowo, Rusia disuruh mundur 15 km ke belakang
dan Ukraina mundur 15 km ke belakang juga.
Jadi dalam
kondisi ini Rusia sudah menang 85 km dan Ukraina malah boncos 15 km lagi. Ya
kaga heran kalau logika si Prabowo menteri-menterian ini ditolak karena
dianggap konyol sama Menteri pertahanan Ukraina. Lihat hasil pilpres 2 kali aja
salah, ini mau ngurus negara orang?
Logikanya
bener-bener konyol dan justru malahan membuat seolah-olah Prabowo ini dianggap
jadi congornya Rusia oleh Menteri Pertahanan Ukraina. Sudahlah Prabowo nggak
usah ngomong terlalu banyak soal luar negeri, makin ngaco dan justru Indonesia
makin dianggap dungu gegara orang ini.
Orang kayak
gini mau jadi capres? Hancur negara kita.
Komentar
Posting Komentar