TAK HERAN, ANIES MENGAKU TAK SEJALAN DENGAN SPIRIT KEBHINEKAAN

                  


 

TAK HERAN, ANIES MENGAKU TAK SEJALAN DENGAN SPIRIT KEBHINEKAAN

 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru-baru ini menghebohkan sosial media lantaran disebut telah mengaku kkurang tertarik dengan spirit kebhinekaan di depan kader PKS.

 

Dalam sebuah gambar yang diunggah politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko melalui media sosial pribadinya menyebutkan, di depan kader PKS, Anies mengaku kurang tertarik dengan spirit kebhinekaan.

 

Unggahan gambar soal pengakuan Anies perihal kebhinekaan dilihat terkini.id pada Rabu 1 Juni 2022 dalam akun budimandjatmiko.

 

Sontak unggahan gambar tersebut menjadi perdebatan dalam kolom balasan akun Budiman Sudjatmiko.

 

Seorang netizen bernama akun Adiwaswa2 menyamapaikan komentarnya dan mengatakan bahwa pidato Anies Baswedan selalu menyesuaikan kepada siapa dia berpidato. Sehingga, dikatakan pidatonya bisa berubah-ubah.

 

Sebut Anies Dapatkan Banyak Gangguan Lahir Batin, 40 Ulama dan Tokoh Agama Lakukan Tirakat

“Dimaklumi saja pidato-pidato beliau itu memang selalu menyesuaikan dengan habitatnya jadi bisa berubah-ubah” tulis akun Adiwaswa2, Rabu 1 Juni 2022.

 

Menurut netizen tersebut, pernyataan terkait pidato-pidato Anies yang berubah-ubah dimungkinkan merupakan cara politiknya dalam mencari-cari dukungan.

 

“Itu mungkin cara politik beliau dalam cari cari dukungan, hehehe,” ungkapnya.

 

Adapun netizen lain memberikan komentar dengan menambahkan konteks pernyataan Anies yang tidak disebutkan dalam unggahan gambar Budiman Sudjatmiko.

 

Netizen bernama akun demuzidn menambahkan bahwa menurut Anies, yang menarik bukanlah spirit kebhinekaan akan tetapi tunggal ika.

 

“Menurutnya, yang menarik bukanlah spirit kebhinekaan tapi tunggal ika,” tulis akun demuzidn, Rabu 1 Juni 2022.

 

Dalam tulisan balasannya, netizen tersebut pun menambahkan kutipan pernyataan Anies yang mendukung pernyataannya sebelumnya.

 

“Sebab banyak negeri lain yang lebih Bhinekka dari kita tapi mereka tidak bisa bersatu. Inilah yang unik dari persatuan kita dan harus kita jaga,” papar Anies, dikutip dari akun demuzidn.

 

Sementara itu, Budiman Sudjatmiko menyatakan kepada netizen agar tidak menghujat pernyataan Anies sebagaimana dalam gambar.

 

Menurutnya, lebih baik pernyataan Anies seperti dalam gambar unggahannya ditanyakan kepada pihak yang bersangkutan dan didebat agar mendapat sebuah pelajaran.

 

“Jangan dihujat. Lebih baik ditanyakan dan didebat agar kita bisa menarik pelajaran,” ungkap Budiman.

 

“Kaitkan dengan idenya dulu tentang tenun menenun, anyam menganyam kebangsaan,” imbuhnya.

 

Budiman lantas menceritakan perihal teman-temannya yang liberal dahulu pernah terkesima dengan pernyataan yang demikian.

 

“Soalnya teman2 saya yg liberal permah banyak yg terkesima..dulu,” katanya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOAL GUNTA GANTI NAMA ANIES JAGONYA, TAPI KALO SOAL KERJA BUKAN BIDANGNYA

Gambar
                             SOAL GUNTA GANTI NAMA ANIES JAGONYA, TAPI KALO SOAL KERJA BUKAN BIDANGNYA   Proyek Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau atau RTH Kalijodo yang diinisiasi Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bakal segera difungsikan kembali oleh Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.   Langkah ini mendapat dukungan penuh dari Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI, Gilbert Simanjuntak. Menurut dia, RPTRA merupakan tempat yang bisa menjadi pusat kegiatan masyarakat lintas status sosial.   Karena itu, Gilbert menyesalkan eks Gubernur Anies Baswedan yang mengganti nama program RPTRA jadi Taman Maju Bersama tapi malah tak merawat RPTRA Kalijodo sehingga terbengkalai begitu saja dalam waktu lama.   "Di ruang publik seperti RPTRA, semua sama. Sayang namanya diubah Anies, tapi terlantar (terbengkalai). Sudah waktunya RPTRA jadi ruang publik semua orang, seperti di semua kota negara maju," ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Minggu (
Baca selengkapnya

Bermodal Prasasti Gubernur Anies Sebagai Bukti Hak, Warga Bobol Kampung Susun Bayam

Gambar
  Bermodal Prasasti Gubernur Anies Sebagai Bukti Hak, Warga Bobol Kampung Susun Bayam   Karena menganggap Jakpro lebih dulu melakukan pelanggaran. Sekelompok warga kampung susun bayam mengklaim apa yang menurut mereka menjadi hak dan telah dijanjikan oleh Pemerintah DKI Jakarta di era Gubernur Anies Baswedan. Selanjutnya Mereka memutuskan memaksa masuk kampung susun yang baru dibangun bersama kompleks Jakarta International Stadium (JIS)   Ketua Kelompok Tani Warga Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara Muhammad Furqon yang juga termasuk di antara sekelompok warga membobol dan menghuni paksa sejumlah unit hunian di Kampung Susun Bayam.menanggapi pelaporan ke polisi oleh PT Jakarta Propertindo. Furqon merujuk janji pemberian kunci unit pada awal 2023 yang belum kunjung ditepati.   “Kalau mereka tidak mengajari (melanggar) ya kami tidak begini. Kami warga binaan ikut peraturan,” kata Furqon saat ditemui di Kampung Susun Bayam pada Kamis, 14 Desember 2023. Dia melanjut
Baca selengkapnya

BARU BALIK DARI JAWA TENGAH, JOKOWI LANGSUNG TINJAU KESIAPAN MUDIK DI PELABUHAN MERAK

Gambar
  BARU BALIK DARI JAWA TENGAH, JOKOWI LANGSUNG TINJAU KESIAPAN MUDIK DI PELABUHAN MERAK   Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau fasilitas dan kesiapan Pelabuhan Merak menghadapi arus mudik lebaran 2023. Ia memastikan antisipasi kepadatan arus lalu lintas dan masyarakat di Pelabuhan Merak sudah disiapkan dengan baik.   "Mengacu kepada masalah yang terjadi pada arus mudik pada tahun yang lalu utamanya di jalan tol dan juga di Pelabuhan Merak, saya hadir di sini untuk memastikan persiapan-persiapan desain perencanaan itu betul-betul sudah pada posisi yang siap," ujar Jokowi usai peninjauan, Senin (11/4/2023).   Jokowi mengatakan, pada tahun lalu terjadi berbagai permasalahan arus mudik di Jalur Cikuasa Atas dan Bawah menuju Pelabuhan Merak. Selain itu, kapasitas kapal pun juga tak mencukupi.   Karena itu, ia berharap persiapan layanan mudik pada tahun ini dilakukan dengan baik sehingga masalah-masalah tersebut tak kembali terjadi. "Kita ingat tahun lalu di
Baca selengkapnya