KOMITMEN TINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK, 7 MPP DIRESMIKAN GANJAR

              


 

KOMITMEN TINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK, 7 MPP DIRESMIKAN GANJAR

 

Kemudahan layanan publik secara digital dikebut oleh Jateng dengan meresmikan kembali tujuh Mal Pelayanan Publik. Persesmian MPP dipusatkan di Sragen Senin 20 Februari 2022.

 

Bertambahnya 7 MPP ini maka Jateng memiliki total 28 Mal Pelayanan Publik yang bisa langsung dinikmati oleh para warga masing-masing wilayah.

 

 

Tujuh MPP yang diresmikan tersebut berada di Kabupaten Sragen, Demak, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Kabupaten Semarang, dan Wonogiri.

 

Hadir meresmikan MPP yakni Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

 

“Sragen ini salah satu daerah pionir reformasi birokrasi. Dulu Sragen yang mengawali perubahan pelayanan sehingga proses pembuatan KTP cepat, padahal belum digital,” kata Ganjar mengawali sambutannya.

 

MPP Askara Bumi Sukowati terletak di Dr Sutomo no 5, Kelurahan Sine, Kabupaten Sragen.

 

Sebelum diresmikan, MPP Sragen telah melakukan soft launching pada akhir 2022 lalu. Ganjar berharap akan semakin banyak warga yang terlayani.

 

“Kita harapkan MPP ini bukan sekadar gedung yang melayani, tapi akan berkembang menjadi layanan digital. Sehingga akan lebih banyak nanti masyarakat bisa dengan cepat mendapat layanan terbaik,” kata Gubernur Ganjar dalam sambutannya.

 

Hingga hari ini, total lebih dari 21 ribu orang telah dilayani. Keunikan MPP Sragen, selain tersedia total 1.418 jenis layanan dari 39 instansi ini, juga memiliki balai nikah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

 

“Sehingga gedung adalah gedung, yang tidak bisa menggunakan digital silakan datang, yang bisa digital silakan gunakan aplikasi, maka seluruh layer masyarakat yang ada bisa dilayani,” tutur Ganjar.

 

Senada disampaikan Menpan RB Abdullah Azwar Anas, MPP ini adalah wujud reformasi birokrasi yang diimpikan oleh Presiden Joko Widodo. Khususnya di dalam hal pelayanan, kata Azwar, tidak ada lagi birokrasi yang rumit.

 

“Mudah-mudahan ke depan kita bisa segera berubah, tinggal posisi kita di mana, birokrasi masa lalu atau birokrasi masa depan,” ucap.

 

Azwar juga menceritakan kenangan khusus dengan Kabupaten Sragen. Yaitu ketika dirinya terpilih sebagai Bupati Banyuwangi tahun 2010. Sebelum dilantik, Azwar secara khusus datang ke Sragen untuk ‘belajar’.

 

“Khusus KTP saya datang langsung ketemu Pak Untung (mantan Bupati Sragen), 2010 waktu itu saya belum dilantik, karena ekspektasi publik ke kepala daerah luar biasa masalah semua harus beres,” katanya.

 

Dengan peresmian tujuh MPP secara serentak ini, Jawa Tengah kini memiliki 28 Mal Pelayanan Publik. Di antaranya di Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Kota Surakarta, dan Kota Salatiga.

 

Kemudian Kota Magelang, Kota Semarang, Kendal, Kudus, Jepara, Pati, Blora, Kebumen, Purworejo, Banyumas, Grobogan, Klaten, Brebes, Rembang, Cilacap.

 

Pada peresmian itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

 

Selain itu, hadir pula kepala daerah dan perwakilan dari kabupaten setempat, antara lain Bupati Demak Eisti’anah, dan Bupati Semarang Ngesti Nugraha.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOAL GUNTA GANTI NAMA ANIES JAGONYA, TAPI KALO SOAL KERJA BUKAN BIDANGNYA

Bermodal Prasasti Gubernur Anies Sebagai Bukti Hak, Warga Bobol Kampung Susun Bayam

BARU BALIK DARI JAWA TENGAH, JOKOWI LANGSUNG TINJAU KESIAPAN MUDIK DI PELABUHAN MERAK